Produksi Bersih di Industri Semen Indonesia Sudah Diterapkan, Apa Sajakah Itu?
Tantangan utama bagi industri berat di negara berkembang adalah bagaimana memenuhi standar emisi gas rumah kaca (GRK) internasional, sebab standar ini sering kali mengacu pada kondisi dan kapasitas manufaktur di negara maju. Beberapa perusahaan di negara berkembang biasanya memiliki keterbatasan biaya sehingga bergantung pada teknologi yang lebih tua dan kurang efisien, sehingga sangat sedikit yang telah mencapai target yang relevan. Tetapi hal tersebut bukanlah tidak mungkin, termasuk pada penerapan produksi bersih (cleaner production) di industri semen Indonesia.
Dampak negatif industri semen terhadap lingkungan
Salah satu yang paling signifikan dari dampak industri semen ialah tingkat emisi karbon tinggi. Produksi semen merupakan sumber emisi CO2 yang besar sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global. Jumlah ini menyumbang sekitar 8% dari emisi karbon global.
Definisi Produksi Bersih
Pengertian Produksi Bersih menurut UNEP (United Nation Environmnet Programme) pada dasarnya penerapan berkelanjutan dari strategi lingkungan preventif yang terintegrasi pada proses, produk, dan layanan. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan. Berikut ini beberapa hal yang sudah diterapkan pada industri semen di Indonesia:
Penggunaan bahan baku alternatif
Campuran fly ash (abu terbang), sisa pembakaran furnace (oven industri), dan debu kapur dapat memproduksi semen dengan biaya yang lebih rendah karena energi yang digunakan di klinker lebih rendah. Selain itu, fly ash juga memberikan dampak positif dalam mengurangi temperatur pada klinker. Dengan adanya pemanfaatan fly ash sebagai bahan baku produksi semen, dapat menambah alternatif pengolahan yang lebih ekonomis serta mengurangi penggunaan batu kapur yang selama ini menjadi polusi gas CO2.
Efisiensi energi
Industri semen merupakan industri yang menggunakan energi secara intensif dalam setiap tahapan proses produksinya, sekitar 30-40% biaya produksi digunakan untuk kebutuhan penyediaan energi. Diperlukan langkah yang tepat mempertimbangkan sistem udara bertekanan yang mendukung proses penting seperti konveyor pneumatik, penanganan bahan, aktuasi peralatan, dan fluidisasi silo. Kami menawarkan rangkaian lengkap blower dan kompresor oil-free yang sesuai dengan semua aplikasi Anda, pastikan Anda memiliki solusi optimal untuk proses produksi dan bisnis.
Pengelolaan limbah
Pengelolaan limbah di industri semen terutama melibatkan konsep co-processing, yaitu penggunaan bahan limbah sebagai bahan bakar alternatif dan bahan baku di kiln semen. Umumnya partikulat debu yang dihasilkan dalam proses industri semen dapat dimasukkan kembali ke dalam proses produksi untuk mengurangi limbah yang terbentuk. Selain itu, menerapkan sistem transportasi yang tertutup dalam proses penyiapan bahan baku maupun penanganan produk dapat meminimalisir penyebaran partikulat debu. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu pembuangan limbah tetapi juga melestarikan sumber daya alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Industri semen merupakan industri yang sangat intensif menggunakan energi dan memiliki potensi cukup besar menimbulkan permasalahan lingkungan. Pelaksanaan produksi bersih merupakan bagian dari upaya menghasilkan produk yang berkualitas secara efisien dengan biaya produksi yang rendah. Penggunaan bahan baku serta bahan bakar alternatif, mengolah kembali bahan ke dalam proses, serta memilih sistem udara bertekanan yang sudah terjamin andal dan hemat energi. Dengan begitu operasional industri semen pun mendatangkan manfaat secara ekologi, ekonomi dan teknis.