10 steps to a green and more efficient production

Carbon reduction for green production - all you need to know
10 steps to green compressed air production

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Pemanfaatan Biogas Kelapa Sawit: Dari Limbah Menjadi Listrik

Berbicara tentang kelapa sawit, memang bukan hanya pohon maupun buahnya saja yang bermanfaat. Bahkan, limbah dari kelapa sawit bisa diolah menjadi biogas dan digunakan kembali sebagai sumber energi. Maka tidak heran jika kelapa sawit telah menjadi salah satu andalan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam negeri. Dilansir dari laman Ditjen EBTKE, capaian pemanfaatan biogas masih berada dikisaran angka 47,7 juta m3 dari 489,8 juta m3, yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2025. Oleh karena itu, pemanfaatan biogas terus didorong dalam skala yang lebih besar.

Apa itu biogas?

Pada dasarnya, kandungan utama biogas adalah metana (40-60%), CO2 (30-50%), dan sejumlah kecil gas lainnya yang dihasilkan oleh pencernaan anaerobik bahan organik dalam lingkungan bebas oksigen. Gas ini kemudian diproses untuk menghilangkan kotoran dan menghasilkan metana murni (biometana) yang dapat digunakan untuk beberapa hal seperti: sumber energi listrik dan bahan bakar. Salah satu bahan dasar biogas yaitu limbah kelapa sawit.

Biogas dari limbah kelapa sawit

Sebagai produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki luas lahan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang masif. Oleh karena itu, peluang pemanfaatan teknologi biogas sangat besar. Limbah hasil pengolahan minyak kelapa sawit atau biasa disebut POME (Palm Oil Mill Effluent) bisa memberikan manfaat cukup besar dalam hal pasokan energi baru terbarukan. POME kemudian diolah menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia sendiri mempunyai target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari limbah sawit mencapai 22,9 juta ton CO2 di tahun 2030. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, pemanfaatan dan pengolahan biogas dapat dilakukan lebih optimal.

Pemanfaatan biogas dalam kehidupan sehari-hari

biogas

Berdasarkan data International Energy Agency, hampir dua pertiga dari produksi biogas pada tahun 2018 digunakan untuk menghasilkan listrik dan panas, dengan pembagian yang kurang lebih sama antara fasilitas khusus listrik dan fasilitas pembangkit bersama. Sekitar 30% dikonsumsi untuk rumah tangga, terutama di sektor perumahan untuk memasak dan memanaskan, lalu sisanya diubah menjadi biometana dan dicampur ke dalam jaringan gas atau digunakan sebagai bahan bakar transportasi. Di Indonesia, potensi energi listrik dari biogas sawit yaitu 72 MWh/hari, dapat didistribusikan ke lebih dari 3.500 rumah. Hal ini berdasarkan perkiraan konsumsi energi listrik perumahan yang berkisar 20 kWh/hari.

Jenis kompresor yang digunakan untuk mengolah biogas

Untuk mengolah biogas Anda membutuhkan blower gas yang andal, blower ini harus mampu menangani gas mentah tanpa perlakuan awal atau pemurnian. Selain itu, blower harus sangat andal dan tahan lama. Rekomendasi blower oil-free ZM Atlas Copco kami dapat menangani biogas mentah, mengangkutnya untuk dimurnikan, dan menghasilkan metana dan CO2 dengan perawatan yang rendah.

 

Selanjutnya biogas dapat ditingkatkan (upgrading) atau dimurnikan menjadi biometana dengan menghilangkan kandungan CO2 melalui beberapa proses yang berbeda seperti membran, Pressure Swing Adsorption (PSA), dan distilasi kriogenik. Metode peningkatan ini membutuhkan kompresor biogas untuk mendorong dan meningkatkan tekanan biogas dari digester ke proses peningkatan dari biasanya tekanan atmosfer hingga 15 barg. Anda tentu membutuhkan kompresor biogas yang andal seperti kompresor screw Atlas Copco GG series.

 

Setelah Anda meningkatkannya, Anda dapat menyuntikkan kembali biometana ke dalam jaringan gas dengan menggunakan gas kompresor tambahan Atlas Copco HX/HN series, tergantung pada tekanan jaringan gas. Biometana dapat mengisi kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar CNG yang menggunakan gas kompresor dengan dengan outlet tekanan tinggi hingga 250 barg, yaitu kompresor piston CU atau BBR. Tujuan akhirnya adalah energi yang membawa dampak lebih baik untuk lingkungan.

Solusi Udara & Gas Bertekanan untuk Biogas

Pengolahan Biogas dari Limbah Kelapa Sawit

Kompresor oil-free Biogas