10 steps to a green and more efficient production

Carbon reduction for green production - all you need to know
10 steps to green compressed air production

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Industri Semen

Bagaimana cara mengurangi emisi CO2 semen?

5 poin penting untuk mengurangi emisi CO2 semen agar dapat memenuhi Paris Agreement

paris agreement, collaboration, team




paris agreement, collaboration, team


Industri semen bertanggung jawab atas sekitar 8% dari emisi gas rumah kaca global. Dunia sedang berusaha untuk membatasi pemanasan global hingga suhu di bawah 2 °C, atau bahkan 1,5 °C, maka sangat penting untuk mengurangi emisi ini. Artikel ini menguraikan poin penting untuk membantu industri semen agar selaras dengan tujuan iklim Paris Agreement.

 

 

1. Merangkul inovasi

Untuk mengurangi emisi, industri semen harus menerapkan teknologi baru di semua tahap produksi. Dari bahan baku hingga proses pembuatan semen, ada banyak peluang untuk menggunakan metode rendah karbon.

2. Mengintegrasikan energi terbarukan

Beralih ke sumber energi terbarukan seperti surya, angin, atau biomassa dapat menghasilkan perbedaan besar dalam mengurangi jejak karbon semen. Dengan mengganti bahan bakar fosil dengan opsi yang lebih bersih, pabrik semen dapat menurunkan emisi dan beroperasi secara berkelanjutan.

3. Menggunakan bahan baku alternatif

Menggunakan bahan alternatif, seperti abu terbang, terak, dan tanah liat yang dikalsinasi, dapat membantu mengurangi kebutuhan klinker tradisional dan beremisi tinggi dalam semen. Bahan-bahan ini tidak banyak memerlukan karbon dan dapat menurunkan emisi secara keseluruhan dari produksi semen.

4. Penangkapan, Penggunaan, dan Penyimpanan/Carbon capture, utilization, and storage (CCUS)

Teknologi penangkapan, penggunaan, dan penyimpanan karbon/Carbon capture, utilization, and storage(CCUS) menawarkan cara untuk menangkap CO2 sebelum terlepas ke atmosfer. Sistem penangkapan karbon yang canggih dapat menangkap emisi CO2 sebelum keluar dari pabrik semen. Selain itu, jika dipasangkan dengan penyimpanan yang efektif, sistem ini berpotensi mengurangi emisi karbon keseluruhan industri secara signifikan.  
 
CO2 yang ditangkap dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar sintetis, bahan kimia, dan bahkan bahan bangunan, sehingga mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil dan membantu menciptakan ekonomi sirkuler di mana CO2 digunakan kembali, bukan terbuang. 

Penangkapan karbon akan lebih efektif jika CO2 yang ditangkap perlu diangkut ke lokasi penyimpanan atau penggunaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan infrastruktur untuk pengangkutan CO2.


Menyimpan CO2 di bawah tanah benar-benar menghindari pengaruh negatif CO2 pada suhu atmosfer global. 

CO2 dapat disimpan di ladang minyak yang sudah habis isinya (di daratan atau di lautan). Infrastruktur yang ada dapat dikonversi untuk penyimpanan CO2. Pengetahuan tentang geologi setempat dapat dimanfaatkan untuk memastikan bahwa CO2 akan terus terperangkap selama puluhan tahun, berabad-abad, atau bahkan beribu tahun. 

Di beberapa formasi geologi, COdapat dimineralisasi dan diubah menjadi batu. Dengan cara ini, CO2 tidak akan pernah berakhir di atmosfer kita lagi.

 

5. Dukungan kolaborasi dan kebijakan

Pengurangan emisi semen memerlukan kerja sama antara industri semen, pemerintah, dan peneliti. Kebijakan yang mendukung pengurangan karbon—seperti insentif finansial dan kerangka kerja regulasi—akan membantu mempercepat penerapan teknologi rendah karbon.

Kesimpulan

Memotong emisi CO2 dari produksi semen global sangat penting untuk memenuhi tujuan Paris Agreement. Industri semen harus merangkul solusi inovatif seperti penangkapan karbon dan energi terbarukan, sekaligus berinvestasi dalam infrastruktur dan berkolaborasi dengan pemerintah. Dengan upaya yang tepat, industri semen dapat mengurangi emisi dan membuat produksi semen future proof.