10 steps to a green and more efficient production

Carbon reduction for green production - all you need to know
10 steps to green compressed air production

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Semen Semen

Solusi penangkapan karbon yang canggih dalam industri semen

Industri semen menghadapi tantangan besar: memenuhi kebutuhan infrastruktur global sekaligus mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah melalui penangkapan karbon, yaitu proses yang menangkap dan menghilangkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan selama produksi semen.

Produksi semen adalah salah satu sumber utama dari emisi CO2, yang bertanggung jawab atas sekitar 8% dari jumlah total dunia. Semen juga merupakan sumber daya kedua yang paling banyak digunakan secara global setelah air, yang ditemukan dalam infrastruktur sehari-hari seperti jembatan, jalan raya, dan bangunan. 

Bagaimana kita dapat mempersiapkan produksi semen untuk persyaratan global di masa mendatang?

Inovasi baru dalam penangkapan karbon dapat membantu mitigasi perubahan iklim. Ini melibatkan penangkapan CO2 dan baik menyimpannya di bawah tanah maupun menggunakannya kembali untuk penggunaan lain, seperti membuat material baru.

 

Pemerintah dan perusahaan akan lebih berfokus pada keberlanjutan, maka teknologi penangkapan karbon akan semakin menarik perhatian. Solusi ini tidak hanya membantu menyimpan CO2, tetapi juga menawarkan cara untuk menggunakannya, sehingga produksi semen menjadi lebih bersih.

 

Mari kita lihat teknologi canggih yang mengubah produksi semen. Artikel ini menjelaskan beberapa metode untuk menangkap CO2 yang berasal dari pabrik semen dan menyoroti berbagai solusi inovatif.

Pentingnya penangkapan karbon di industri semen

Mengapa penangkapan CO2 semen itu penting

Produksi semen melepaskan banyak CO2 karena pembakaran bahan bakar fosil sehingga menghasilkan panas yang diperlukan untuk memecah batu kapur ke dalam klinker.
Kedua, selama pemecahan ini dikeluarkan CO2 ekstra yang merupakan proses kimia.

Inilah mengapa industri semen disebut sebagai sektor yang "sulit dilakukan dekarbonisasi". Pelepasan CO2 tidak dapat dihindari karena merupakan efek samping dari reaksi kimia yang perlu terjadi untuk menghasilkan semen. 

 

Ini adalah masalah lingkungan yang besar. Pengurangan emisi CO2 global dari semen sangat penting untuk membatasi dampak perubahan iklim. Penangkapan CO2 semen membantu mengatasi masalah ini dengan menangkap CO2 sebelum memasuki udara. Hal ini dapat mendatangkan dampak yang besar dalam mengurangi emisi karbon keseluruhan di industri ini.

Teknologi penangkapan CO2 untuk industri semen

Ada beberapa teknologi yang dapat menangkap CO2 selama produksi semen. Teknologi tersebut mencakup: amine scrubbing, pemisahan kriogenik, pelarut baru, dan sistem membran. Setiap teknologi memiliki manfaatnya dan kami akan menjelaskannya secara sederhana di bawah ini.

Amine Scrubbing

Amine scrubbing adalah salah satu metode yang paling umum untuk menangkap CO2. Metode ini menggunakan bahan kimia yang disebut amina untuk menyerap gas CO2 yang dilepaskan selama produksi semen. Setelah ditangkap, CO2 dipisahkan dari amina menggunakan uap.
CO2 murni kemudian dapat dikompresi lebih lanjut untuk likuifaksi atau pengangkutan saluran pipa. 

 

Metode ini dapat diandalkan dan bekerja dengan baik di banyak industri, termasuk produksi semen.

Pemisahan Kriogenik

Dalam pemisahan kriogenik, gas dari produksi semen awalnya dikompresi lalu didinginkan hingga suhu yang sangat rendah.
Pada tekanan dan suhu ini, CO2 berubah menjadi cairan, sehingga mudah terpisah dari gas lainnya.
CO2 cair kemudian dapat disimpan atau digunakan untuk tujuan lain.


Metode ini sangat efisien dan bekerja sangat baik di industri seperti semen yang memiliki konsentrasi gas CO2 relatif tinggi.

Pelarut Baru

Jenis pelarut baru telah dikembangkan untuk menangkap COsecara lebih efisien. Pelarut baru ini dirancang khusus untuk penggunaan pada pabrik semen, sehingga penyerapan CO2 menjadi lebih baik dan memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan metode lama. Pelarut canggih ini membantu menangkap lebih banyak CO2 dengan lebih sedikit sumber daya.

Sistem Membran

Sistem membran menggunakan bahan tipis dan fleksibel yang bekerja seperti filter yang memungkinkan CO2 untuk lewat dan memblokir gas lain. Tampak seperti cara yang simpel tetapi efektif untuk menangkap CO2. Sistem ini hemat energi, membutuhkan lebih sedikit ruang, dan dapat ditambahkan ke pabrik semen dengan mudah.
 

Beberapa perusahaan membuat kemajuan besar dalam bidang teknologi membran dengan menciptakan sistem yang tahan lama dan sangat efektif dalam menangkap CO2.

Kesimpulan

Teknologi penangkapan karbon menawarkan opsi praktis untuk mengurangi emisi dari produksi semen, yang merupakan salah satu kontributor utama terhadap tingkat emisi CO2 global. Solusi seperti amine scrubbing, pemisahan kriogenik, pelarut baru, dan sistem membran membantu dekarbonisasi, tetapi solusi tersebut tidak dapat menyelesaikan semua masalah. Tantangan yang cukup besar, seperti biaya tinggi, persyaratan energi, dan kebutuhan untuk penerapan skala besar, tetap ada. Produsen semen harus mengevaluasi dan mengadopsi teknologi tersebut secara hati-hati sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi dampak lingkungan. Produsen juga perlu menyadari bahwa kemajuan akan terjadi secara bertahap dan memerlukan investasi serta inovasi berkelanjutan.