Kompresor Industri EV Battery | Tipe Baterai dan Proses Manufaktur
Pada dasarnya, baterai EV ini adalah jenis baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik (Electric Vehicle). Transisi global ke sumber energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil telah menjadikan adanya peningkatan segi elektrifikasi dan hemat energi di seluruh dunia. Hal ini termasuk pada berkembangnya industri kendaraan listrik, yang menyebabkan permintaan baterai ion lithium di kawasan Asia Tenggara diprediksikan akan terus meningkat.
Tipe baterai EV lithium-ion
Ada tiga tipe dasar sel baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik: cylindrical cells, prismatic cells, dan pouch cells. Berikut beberapa informasi masing-masing baterai yang perlu Anda ketahui:
Cylindrical Cells
Termasuk tipe yang paling umum digunakan, baterai cylindrical memiliki komponen yang berdiri sendiri dalam wadah silinder sehingga membuatnya tahan terhadap guncangan mekanis. Baterai ini sangat mirip dengan baterai alkalin AA atau AAA rumah tangga pada umumnya. Tipe baterai ini termasuk yang paling lama digunakan, paling hemat biaya, dan mudah dibuat. Akan tetapi, soal kapasitas keluaran daya baterai silinder cukup terbatas.
Prismatic Cells
Tidak seperti baterai cylindrical cukup kecil ukuran dan kapasitas, baterai prismatik bisa berukuran 20 hingga 100 kali lebih besar. Dikarenakan baterai EV ini menggunakan lebih sedikit bahan untuk casing, baterai prismatik dapat menyimpan lebih banyak energi dan menghasilkan daya yang lebih tinggi, sekaligus mengelola panas lebih baik daripada baterai cylindrical. Meskipun kurang populer dibandingkan baterai silinder, penggunaannya terus berkembang dan dapat mengambil alih pangsa pasar yang besar di tahun-tahun mendatang.
Pouch cells
Seperti namanya, baterai pouch memiliki casing berbahan lembut, membuatnya sangat efisien dalam hal penggunaan ruang. Oleh karena itu, casing yang lebih rapuh biasanya membutuhkan perlindungan tambahan untuk mencegah kerusakan mekanis pada komponen dalam.
Proses manufaktur baterai EV
Secara umum, dalam pembuatan baterai EV menggunakan beberapa peralatan yang membutuhkan sistem udara terkompresi seperti mixer, mesin coating, roller press, mesin slitting, maupun mesin pembuat elektroda. Beberapa proses manufaktur baterai EV antara lain: Mixing — Proses persiapan cairan elektroda, Coating — Proses pelapisan dan pengeringan cairan elektroda pada foil kolektor, Calendering — Proses rolling dan tekan elektroda yang sudah dilapisi, Slitting and electrode making — Proses pemotongan elektroda sesuai ukuran yang dibutuhkan dan persiapan pelat baterai
Kompresor untuk manufaktur baterai
Kompresor udara kelas 0 dan dryer desikan adalah kombinasi yang ideal serta memastikan kualitas produk yang tinggi dengan biaya serendah mungkin. Pabrik baterai EV memerlukan jajaran kompresor yang lebih besar, adanya kompresor udara ZR Atlas Copco dapat menjadi pilihan ideal. Dilengkapi juga sistem monitoring SMARTLINK yang memastikan konfigurasi kompresor paling optimal dari segi penggunaan energi. Konsultasikan kebutuhan kompresor Anda dengan tim ahli kami yang siap membantu.
