10 langkah menuju produksi yang ramah lingkungan dan lebih efisien

Semua yang perlu Anda ketahui tentang pengurangan karbon untuk produksi yang ramah lingkungan
10 langkah menuju produksi udara terkompresi yang ramah lingkungan

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Konversi energi Konversi energi

Apa itu limbah panas dalam proses industri?

Berbagai proses industri menghasilkan limbah panas sebagai produk sampingan. Konsep ini mengacu pada energi yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Peralatan, mesin, atau sistem industri mengeluarkan kelebihan panas saat beroperasi. Artikel ini akan menjelaskan berbagai topik yang terkait dengan pertanyaan di atas.

 

Limbah panas industri secara spesifik merujuk pada panas residu yang dihasilkan dalam proses industri, seperti produksi, pembangkit listrik, pembuatan bahan kimia, dan pengilangan. Proses tersebut biasanya melibatkan konversi energi atau penggunaan panas untuk menjalankan operasi tertentu. Proses-proses ini tidak menggunakan semua energi yang diterima; beberapa di antaranya melepaskan panas.  

Hukum termodinamika

Untuk memahami kelebihan panas, kita harus memahami hukum termodinamika. Hukum kedua menyatakan bahwa saat perubahan suhu diubah menjadi energi, seperti panas mesin, akan menghasilkan panas buangan. Dengan kata lain, semua proses konversi energi tidak mungkin efisien sepenuhnya karena pasti akan mengeluarkan panas. 
 

Berbagai proses industri menghasilkan panas dalam jumlah yang signifikan sebagai produk sampingan. Sistem pendinginan atau pembuangan akan mengeluarkan kelebihan panas ke udara, dan tidak bisa digunakan untuk tujuan produksi.  
 

Meskipun dianggap sebagai "limbah" karena tidak berkontribusi langsung terhadap tujuan awalnya, kelebihan panas masih menyimpan sejumlah energi yang signifikan. Banyak industri menggunakan sistem pemulihan limbah panas untuk menangkap dan memanfaatkan panas, meningkatkan efisiensi energi, menghemat biaya, serta mengurangi emisi karbon. 

Di bagian manakah pabrik Anda melepaskan panas?

Di ruang kompresor, limbah panas mengacu pada kelebihan panas yang dihasilkan dari pengoperasian kompresor dan peralatan terkait. Proses tersebut menggunakan kompresor untuk meningkatkan tekanan gas atau udara dan biasanya mengubah energi listrik atau mekanis menjadi panas.  
 

Ketika gas dikompresi, kompresor akan menggunakan energi dan menghasilkan panas sebagai produk sampingan. Kompresor akan melepaskan panas ke lingkungan sekitar sehingga meningkatkan keseluruhan suhu di ruang kompresor.  

Untuk mengidentifikasi sumber limbah panas di pabrik secara spesifik, Anda mungkin harus melakukan penilaian lokasi dan memahami tentang proses serta peralatan di pabrik.  
 

Untuk mengetahui sumber limbah panas dan menentukan apakah dapat digunakan dengan lebih efisien, Anda harus melakukan audit energi atau berkonsultasi dengan spesialis energi. Spesialis energi dapat menganalisis proses dan penggunaan energi di pabrik untuk menunjukkan secara spesifik bagian yang penghasil limbah panas. Anda juga bisa meminta saran pemulihan dan penggunaan panas untuk menghemat energi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.  

Proses industri mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya, misalnya pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan tenaga listrik atau pembentukan uap untuk menghasilkan tenaga panas.
Dalam proses konversi energi tersebut, sistem mengeluarkan panas dalam jumlah yang signifikan sebagai produk sampingan. 

Sumber limbah panas yang umum

limbah panas, menara pendingin, uap air
  • Kompresor: meningkatkan tekanan gas dan menghasilkan limbah panas selama pengoperasian.  
  • Air proses: Proses industri yang melibatkan pemanasan atau pendinginan air dapat menghasilkan limbah panas. Di tempat seperti kilang minyak, pabrik kimia, dan pembangkit listrik, limbah panas terdapat dalam air yang dibuang dari sistem pendinginan. 
  • Boiler dan tungku industri: yang digunakan untuk pemanasan atau menghasilkan uap bisa memproduksi limbah panas sebagai produk sampingan.  
  • Gas buangan: Banyak proses industri menghasilkan gas buang panas sebagai produk sampingan, di antaranya: proses pembakaran pada pembangkit listrik, tungku, boiler, dan mesin. Gas limbah mengandung sejumlah besar energi panas yang dapat digunakan. 
  • Sistem pendinginan: Proses industri sering menggunakan sistem pendinginan untuk menyingkirkan kelebihan panas yang dihasilkan selama pengoperasian. Menara pendingin, kondensor, unit refrigerasi, dan sistem AC akan menghasilkan limbah panas yang dapat dipulihkan. 
  • Oven dan tungku industri: digunakan di berbagai industri, seperti pemrosesan makanan, keramik, dan metalurgi. Peralatan ini digunakan dalam proses yang memerlukan tenaga panas dengan intensitas tinggi, seperti pengeringan, pemanggangan, serta penanganan panas. Namun, limbah panas yang dihasilkan dapat didaur ulang dan digunakan lagi. 
  • Mesin dan Turbin: Unit pembangkit listrik, seperti mesin dan turbin, menghasilkan limbah panas dalam proses pembakaran berlangsung.  
  • Proses industri: sama seperti dalam pembuatan baja, proses produksi kaca menghasilkan limbah panas sebagai produk sampingan. Panas juga dihasilkan akibat adanya reaksi kimia dalam proses produksi.  
  • Kebanyakan industri umumnya menggunakan uap yang dihasilkan dari sistem uap untuk proses pemanasan, sterilisasi, dan pembangkit daya. Uap kondensat dan bertekanan rendah dari sistem tersebut bisa menjadi sumber limbah panas. 
  • Peralatan industri: mesin, motor, dan transformer bisa menghasilkan limbah panas ketika beroperasi dalam proses industri. Namun, limbah panas tersebut dapat dipulihkan dan dimanfaatkan kembali. 
  • Heat exchanger: Industri sering menggunakan heat exchanger untuk memindahkan panas yang dihasilkan dalam berbagai proses industri dari satu media ke media lainnya. Pemindahan panas yang tidak optimal dapat menghasilkan limbah panas. 

Limbah panas sulit dihindari. Namun, kita dapat memanfaatkannya dengan berbagai cara baru agar praktik penggunaan energi jadi lebih berkelanjutan. Pelajari selengkapnya tentang teknologi limbah panas. Selain terus mengembangkan teknologi yang semakin bersih, kita juga harus mempertimbangkan cara untuk memaksimalkan setiap joule energi yang kita miliki, bahkan yang dianggap “limbah”. 

Artikel Terkait