Produsen kendaraan listrik (EV) berlomba-lomba menghadirkan model baru ke pasar, tetapi menghadapi berbagai tantangan, seperti memenuhi permintaan waktu pengisian daya yang lebih singkat atau mengurangi beban baterai. Banyak tantangan terkait performa dan keberlanjutan yang ada dalam proses pembuatan baterai itu sendiri, bagi Anda pemilik operasional baterai EV mari pertimbangkan beberapa tantangan utama dan cara mengatasinya berikut ini.
Memenuhi persyaratan keselamatan
Pengaturan suhu adalah salah satu tantangan utama pembuatan baterai. Sel baterai harus dioperasikan dalam kisaran suhu tertentu untuk mempertahankan performa dan menghindari panas berlebih. Oleh karena itu, pasta pengisi celah yang dapat menghantarkan panas perlu diterapkan. Namun, penggunaan pasta dengan volume tinggi dapat menyebabkan terbentuknya gelembung yang merusak konduktivitas termal. Demi melindungi baterai EV jika terjadi benturan, tumpukan sel dapat diperkuat dengan penyangga lateral. Namun, teknik penyambungan yang umum seperti pengelasan titik tidak cocok karena menimbulkan panas dan percikan las yang dapat merusak sel baterai yang sensitif.
Menjaga kualitas produksi
Meningkatnya biaya
Ketika Anda mempertimbangkan penghematan biaya dalam lini produksi baterai bervolume tinggi, setiap hal kecil akan membantu. Misalnya dalam beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti pencegahan pengerjaan ulang, pencegahan penarikan produk, dan pemborosan material. Khususnya dalam sisi pengeluaran, ada potensi tinggi untuk pengoptimalan.
Pengoptimalan baterai EV untuk keamanan, daya tahan, dan performa
Berdasarkan data International Energy Agency mengenai pembangunan berkelanjutan, memperkirakan pertumbuhan kendaraan listrik global sebesar 36% per tahun, mencapai 245 juta kendaraan pada tahun 2030. Angka tersebut lebih dari 30 kali lipat dari angka saat ini. Pertumbuhan permintaan EV yang cepat menghadirkan berbagai tantangan baru bagi produsen kendaraan dalam hal produksi dalam hal bahan, sistem baterai, dan teknologi penyatuan karena kebutuhan akan bobot yang ringan, yang merupakan faktor penting dalam mengurangi emisi CO2.
Sumber gas industri yang andal, seperti nitrogen dan oksigen, diperlukan untuk beberapa operasi produksi baterai. Namun, mengandalkan pemasok pihak ketiga untuk melakukan pengiriman ke lokasi memiliki berbagai risiko seperti biaya mahal transportasi untuk pengiriman sehari-hari dan menimbulkan polusi.
Para ahli di Atlas Copco dapat memberi perbandingan keunggulan relatif kompresor screw untuk Anda dalam hal optimalisasi energi dan permintaan udara. Kami juga dapat memberikan saran mengenai rangkaian generator nitrogen on-site kami, sehingga mengurangi ketergantungan pada pemasok pihak ketiga sekaligus menghemat biaya.
