Dasar-dasar mengaktifkan starting kompresor untuk pembangkit listrik

Jika mengoperasikan mesin diesel atau gas, Anda akan memerlukan starting kompresor untuk menyalakannya. Kompresor ini sangat diperlukan untuk pembangkit listrik berukuran kecil hingga sedang. Pembangkit listrik skala ini memerlukan udara bertekanan setiap kali mesin perlu dinyalakan.

Selain itu, mungkin ada beberapa mesin yang beroperasi secara bersamaan, sehingga perlu dinyalakan 4-5 kali sehari. Oleh karenanya, Anda memerlukan udara bertekanan tinggi yang selalu tersedia kapan pun.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar starting air dan pengaturan udara bertekanan yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik. 

Sebagaimana dijelaskan di bagian pendahuluan, starting air adalah udara bertekanan dengan tekanan tinggi yang digunakan untuk menyalakan mesin. Biasanya, starting air disimpan dalam receiver dengan tekanan 30 bar.

Dikarenakan kompresor standar tidak dapat memberikan tekanan yang setinggi itu, pembangkit tenaga listrik pada umumnya menggunakan kompresor bertekanan tinggi khusus. Starting kompresor mengandalkan teknologi piston, karena akan sulit mencapai level tekanan yang diperlukan hanya dengan kompresor rotary screw. 

Perlu waktu hingga satu jam untuk menghasilkan udara bertekanan yang diperlukan untuk setiap penyalaan. Itulah sebabnya mengapa sistem dilengkapi dengan tangki bertekanan tinggi yang dapat menyimpan udara. Dengan demikian, udara akan siap digunakan pada saat diperlukan. Menyimpan udara juga memungkinkan pembangkit listrik untuk memasang kompresor, lebih kecil yang lebih efisien. 

Berdasarkan informasi di atas, memiliki redundansi sistem merupakan hal yang penting. Hal ini ditujukan untuk memastikan udara bertekanan selalu tersedia untuk keperluan operasional Anda. Anda juga harus memperhatikan kebutuhan ruang. Dengan mengingat hal ini, starting kompresor harus cukup ringkas agar sesuai dengan fasilitas Anda.

Sebagai alternatif, Anda dapat mempertimbangkan kombinasi kompresor standar dengan booster kompresor bertekanan sedang/tinggi di dekat mesin. Proses dua langkah ini merupakan cara yang paling hemat energi untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi. Sebagian besar pembangkit listrik memiliki sistem udara standar untuk peralatan lainnya. Dengan adanya hal ini, booster dapat dipasang di dekat mesin, dan dipasok dengan udara dari kompresor dalam ruang kompresor utama.

Meskipun diklasifikasikan sebagai peralatan bertekanan udara sedang, jajaran produk kompresor udara piston LT 30 dan LT 40 mampu menghasilkan tekanan sebesar 30 hingga 40 bar. Hal ini berguna untuk pembangkit listrik. Selain itu, mesin ini bisa dipasang di sebagian besar ruang karena bentuknya yang ringkas. Hal ini dikarenakan 2 atau 3 blok silinder berbentuk V & W yang digabung dengan motor.

Anda dapat mempelajari selengkapnya mengenai starting kompresor LT 30 dan LT 40 di sini.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari tentang booster, kami juga dapat memberikan penawaran. Tentunya, pengaturan yang tepat untuk fasilitas Anda memerlukan analisis menyeluruh.

Kami dapat membantu Anda memahami cara memasang sistem yang paling efisien secara lebih baik. Hubungi kami sekarang, dan tim kami dengan senang hati akan menjelaskannya untuk Anda.