Rotary Screw Compressor dan kompresor piston (reciprocating) adalah dua teknologi kompresor paling populer yang tersedia saat ini. Tetapi apakah Anda tahu yang mana yang lebih cocok untuk kebutuhan dan aplikasi spesifik Anda? Memahami perbedaan antara kompresor udara piston dan rotary screw compressor dan kemampuan masing-masing teknologi adalah kuncinya. Itu sebabnya kami membahasnya lebih lengkap di artikel ini!
Faktor apa yang harus dipertimbangkan?
Biaya operasional dan kepemilikan awal, efisiensi energi, waktu mesin beroperasi, dan interval servis adalah faktor penting untuk dipertimbangkan ketika menentukan apakah bisnis Anda akan mendapat manfaat paling besar dari piston atau screw kompresor. Tingkat kebisingan kompresor juga termasuk faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan.
- Biaya Kepemilikan Awal vs. Biaya Operasional. Penganggaran untuk kompresor tidak hanya mencakup berapa banyak Anda membayar untuk kompresor Anda di muka; Anda juga perlu mempertimbangkan berapa banyak Anda akan membayar untuk kompresor Anda dalam jangka panjang (yaitu biaya operasi keseluruhan Anda). Sebanyak 70-75% dari biaya operasi kompresor dihabiskan untuk penggunaan energi, jadi ingatlah itu ketika memilih teknologi kompresor. Piston memiliki biaya kepemilikan awal yang lebih rendah daripada screw compressor, tetapi screw compressor akan memberikan biaya yang lebih murah untuk beroperasi seiring waktu.
- Efisiensi energi. Jika piston dan screw compressor beroperasi dengan jumlah jam yang sama, kompresor screw akan jauh lebih efisien dan memiliki biaya operasi yang lebih rendah daripada piston selama masa pakai kompresor. Saat memilih teknologi, tanyakan pada diri sendiri: Apakah biaya kepemilikan awal atau seumur hidup lebih penting bagi Anda dan bisnis Anda?
- Waktu operasional. Karena kompresor piston terbatas dalam siklus tugasnya yang hanya dapat beroperasi sekitar 8 jam dalam sehari, mereka ideal untuk aplikasi dengan persyaratan siklus tugas rendah dan jam kerja harian rendah. Bandingkan dengan screw compressor yang dapat dioperasikan 24 jam tanpa henti setiap harinya secara maksimal.
- Interval Layanan. Ada lebih banyak bagian yang bergerak dalam kompresor piston daripada di screw compressor, yang menghasilkan peningkatan keausan mesin. Kompresor sekrup tidak mudah haus; karena hal ini, screw compressor tidak membutuhkan banyak perawatan. Namun perlu diingat bahwa penting untuk menjaga segala jenis kompresor pada jadwal perawatan kompresor yang konsisten! Ini akan membantu memastikan efisiensi air compressor anda dan kinerja sistem yang optimal.
- Tingkat Kebisingan. Kompresor piston menghasilakan suara yang lebih besar- terutama dibandingkan dengan teknologi screw. Jika Anda mencari mesin dengan kebisingan rendah atau tingkat kebisingan rendah diperlukan pada site Anda, maka screw compressor adalah pilihan yang paling tepat.
Kesimpulannya?
Kompresor udara Piston merupakan opsi yang bagus untuk kualitas produksi yang lebih rendah. Jika Anda membutuhkan aliran yang konsisten dan atau meningkat (CFM) dan sedang mencari sesuatu yang compact, efisien, dapat diandalkan dan tidak berisik, maka screw compressor adalah pilihan yang paling tepat. Sangat normal bagi perusahaan untuk memulai dengan kebutuhan terbatas untuk udara terkompresi, tetapi dengan meningkatnya permintaan produksi dan pelanggan, demikian juga kebutuhan akan peningkatan output dan kebutuhan untuk kompresor yang lebih besar yang dapat menangani permintaan secara memadai dan meningkatkan siklus tugas!