Pengaruh Kualitas Udara Pada Kualitas Produksi Industri
Salah satu elemen kunci dari faktor-faktor produksi adalah standar kualitas udara bertekanan Anda di pabrik. Mempelajari tentang kualitas udara terkompresi adalah cara terbaik untuk mendapatkan kualitas produksi industri terbaik tersebut. Kualitas udara bertekanan tidak hanya ditentukan oleh seberapa bersih udara tersebut, tetapi juga seberapa kering udara tersebut.
Dalam faktor produksi, kata produksi mengacu pada proses transformasi input menjadi output, yaitu produk jadi yang dapat dijual sebagai barang atau jasa. Apabila ingin melakukannya, input akan melalui proses produksi dan berbagai tahapan untuk sampai ke tangan konsumen. Faktor produksi ini adalah lahan, sumber daya, modal, dan kewirausahaan. Kompresor merupakan salah satu dari faktor produksi, yaitu investasi pada modal agar menghasilkan kegiatan produksi yang lancar bagi Anda.
Kompresor sebagai salah satu faktor produksi penting
Selain fleksibel, udara terkompresi juga serbaguna dan relatif aman dibandingkan dengan metode lain untuk menyimpan energi, seperti baterai dan uap. Baterai, misalnya, berukuran besar dan memiliki masa pakai yang terbatas. Di sisi lain, uap, tidak seefektif biaya maupun ramah pengguna (menjadi sangat panas) seperti udara terkompresi.
Apabila membandingkan udara terkompresi dengan listrik, kami menemukan bahwa udara terkompresi lebih hemat biaya. Tetapi dalam hal ini, manfaat lain dari udara terkompresi membuat perbedaan. Salah satu yang paling penting, udara terkompresi jauh lebih aman bagi manusia dan peralatan.
Lantas, bagaimanakah kualitas udara bisa menjadi cukup krusial bagi kualitas produksi nantinya?
Menjaga kualitas udara dari berbagai kontaminan
Udara di sekitar kita selalu mengandung beberapa kontaminan, mulai dari partikel kecil hingga kelembapan dan sisa minyak. Begitu juga pada udara terkompresi. Ketika udara ini dikompresi ke dalam ruang yang lebih kecil daripada yang ditempati sebelumnya, jumlah kontaminan per meter kubik bisa meningkat pesat. Bahkan, lebih banyak kontaminan mungkin bertambah selama proses kompresi, misalnya jejak minyak yang digunakan untuk pelumasan kompresor.
Kontaminan uap air dapat menyebabkan korosi pada pipa Anda atau pembentukan bakteri. Hal ini akan menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi dan mengurangi masa pakai peralatan. Kontaminan bakteri atau partikel karat juga dapat merusak peralatan hilir. Kemudian, nantinya dapat menyebabkan biaya perawatan ekstra dan penurunan daya tahan peralatan, tetapi juga waktu henti produksi yang mahal.
Risiko besar seperti penarikan produk, tuntutan hukum, hilangnya reputasi, hingga potensi masalah dan biaya lainnya bisa timbul dari udara bertekanan yang tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, pilih kompresor terbaik sebagai faktor produksi yang patut dipertimbangkan. Beberapa masalah umum kompresor juga perlu ditangani sejak dini sebelum menimbulkan risiko lebih besar. Kualitas udara yang baik dapat menghasilkan kualitas produk bersaing di pasaran.
Pentingnya standar ISO untuk kualitas udara
Standar kualitas udara ISO digunakan untuk mengukur tiga jenis kontaminan dalam udara terkompresi: air, kandungan oli, dan partikel padat. Kelas kualitas udara ditetapkan menurut ISO 8573-1. Sistem terstandardisasi ini menentukan parameter sumber udara terkompresi dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak terkontaminasi. Ada alasan mengapa industri tertentu, seperti sektor makanan dan minuman atau industri farmasi, harus memenuhi persyaratan kualitas udara yang sangat tinggi. Jika terkontaminasi, produk mereka dapat membahayakan konsumen.
Solusi mengatasi kontaminan kompresor
Dengan perawatan yang tepat, sistem udara terkompresi Anda dapat dilindungi dari semua kontaminan. Pertimbangkan cara-cara berikut:
Instalasi Filter Berkualitas: Filter harus dipasang di berbagai titik di seluruh sistem. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua filter menargetkan kontaminan yang sama. Filter yang sangat efektif dalam menghilangkan minyak, misalnya, mungkin tidak dapat menyingkirkan partikel debu. Selain itu, beberapa filter dirancang untuk digunakan dalam situasi tertentu, seperti lingkungan bertekanan tinggi.
Instalasi Dryer dan Aftercooler Terintegrasi: Dryer, aftercooler, dan separator air semuanya membantu mengatasi kelembapan di udara terkompresi Anda dan dapat secara efektif melindungi dari korosi dan pertumbuhan mikroorganisme.
Kalau dryer dapat dipasang di tempat yang berbeda dalam sistem, aftercooler bertugas menurunkan suhu udara terkompresi, harus selalu dipasang tepat setelah mesin kompresor. Keduanya biasa dipasangkan dengan saluran pembuangan air yang mengalirkan uap air dari sistem.