Kompresor udara Atlas Copco tersedia dalam berbagai rangkaian produk, seperti:
- Kompresor piston (ideal untuk penghobi dan aplikasi skala kecil)
- Kompresor udara berpelumas oli (untuk aplikasi skala besar)
- Kompresor udara bebas oli (untuk aplikasi yang memerlukan standar kemurnian udara Kelas 0)
Selain itu, ketiganya didukung oleh teknologi yang telah terbukti menjadikannya andal, hemat energi, dan hemat biaya.
Tekanan sebagai parameter kritis
Parameter kritis kompresor udara adalah tekanan, yang diatur menggunakan sakelar tekanan pada kompresor udara biasa. Sementara, konfigurasi kompresor udara yang lebih besar dapat dilengkapi dengan master kontrol kompresor.
Perangkat pneumatik yang terhubung ke kompresor udara akan membutuhkan tekanan optimal untuk memberikan hasil yang diinginkan secara efisien. Oleh karena itu, titik setel tekanan kompresor udara akan ditentukan oleh kebutuhan tekanan perangkat pneumatik, bahkan jika itu lebih rendah dari pengaturan tekanan kompresor udara yang direkomendasikan. Menyetel tekanan lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dibutuhkan perangkat pneumatik dapat menjadi kontraproduktif, sehingga mengakibatkan biaya pengoperasian yang lebih besar.
Misalnya, kompresor udara AH 10-6 Atlas Copco memiliki tekanan maksimum yang ditentukan sebesar 8 bar (116 psi). Jika perangkat pneumatik yang terhubung dengannya memiliki tekanan sebesar 4 bar (58 psi), maka titik setel tekanan kompresor udara juga harus 4 bar (58 psi). Generalisasi ini dapat terjadi pada kompresor udara kecil dan besar, menghasilkan biaya perawatan yang lebih tinggi serta kegagalan pada perangkat pneumatik Anda.
Fungsi Penting Sakelar tekanan
Secara umum, tekanan kompresor udara diatur menggunakan sakelar tekanan. Sakelar ini terdiri dari dua titik setel tekanan yaitu cut-out (batas atas) dan cut-in (batas bawah). Ketika tekanan kompresor udara melebihi batasan ini, sakelar tekanan mengirimkan sinyal listrik ke pompa kompresor untuk berhenti atau mulai.
Sakelar tekanan biasanya juga memiliki satu atau dua pegas besar yang dapat disesuaikan, yang tegangannya dapat divariasikan untuk mengatur titik setel tekanan. Beberapa sakelar tekanan mungkin berisi pegas tambahan yang lebih kecil untuk variasi tekanan diferensial (histeresis), yang merupakan perbedaan antara titik setel tekanan cut-out dan cut-in. Umumnya, 0,8 bar - 1 bar (12 psi - 14 psi) diatur sebagai tekanan diferensial, tetapi ada juga aplikasi yang memerlukan pengaturan yang lebih tinggi.
Sakelar tekanan dengan variasi tekanan diferensial hanya akan memiliki satu pegas besar yang dapat disesuaikan untuk tekanan masuk dan pegas yang lebih kecil untuk pegas yang pertama. Jika perangkat pneumatik membutuhkan tekanan minimum 4 bar, maka tekanan masuk diatur pada 4 bar. Jika diatur pada 1 bar, tekanan diferensial akan mengatur titik tekanan pemutus pada 5 bar (4 bar + 1 bar).
Terlepas dari model sakelar tekanan, prinsip penyesuaian dasar tetap sama. Namun, sangat disarankan untuk membaca manual kompresor udara untuk mengidentifikasi prosedur khusus dalam menyesuaikan titik setel tekanan.
Cara menyesuaikan tekanan pada kompresor udara
Langkah 1: Pastikan kompresor dicabut dari power supply (catu daya). Kosongkan tangki menggunakan katup pembuangan untuk mengalirkan tekanan dari sistem.
Langkah 2: Buka penutup sakelar tekanan. Identifikasi pegas yang dapat disetel dengan mengacu pada label, lembar data, atau manual pengoperasian. Pegas besar (atau pegas) mengatur cut-in dan cut-out, sedangkan pegas yang lebih kecil (jika ada) mengatur tekanan diferensial. Pegas akan dipasang ke sekrup untuk penyesuaian.
Langkah 3: Atur tekanan masuk dengan menyesuaikan sekrup. Putar sekrup searah jarum jam dapat meningkatkan tekanan, sedangkan memutarnya berlawanan arah jarum jam mengurangi tekanan.
Langkah 4: Pasang kompresor dan hidupkan. Kompresor akan bekerja sampai tekanan cut-out tercapai.
Langkah 5: Dengan menggunakan katup pembuangan, lepaskan udara terkompresi dengan kecepatan lambat dan periksa nilai cut-in yang baru. Kompresor harus menyala ketika tekanan turun ke cut-in. Sesuaikan pegas jika perlu. Ulangi Langkah 1 sebelum menyesuaikan cut-in.
Langkah 6: Tekanan cut-out atau tekanan diferensial sekarang dapat diatur, tergantung pada model sakelar tekanan. Rotasi searah jarum jam dari sekrup meningkatkan tekanan, sedangkan rotasi berlawanan arah jarum jam mengurangi tekanan. Pastikan kompresor dicabut dan tangki kosong sebelum menyetel.
Langkah 7: Nyalakan kompresor dan periksa apakah motor kompresor berhenti ketika tekanan mencapai titik cut-out. Sesuaikan jika perlu.
Setelah menyelesaikan penyetelan, jalankan kompresor untuk mengecek apakah motor berhenti pada titik cut-out yang diinginkan. Demikian pula, titik cut-out dapat diuji menggunakan katup pembuangan. Setelah pengecekan, penyesuaian tekanan udara kompresor udara bisa dikatakan selesai. Pastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan keselamatan yang tepat sebelum mencoba prosedur ini.
Artikel Lainnya