Apa Itu Direct Drive Compressor? Ketahui Sistem yang Tepat untuk Industri Anda
Pada dasarnya, kompresor direct drive adalah kompresor yang biasa disebut kompresor screw. Terkait dengan cara kerjanya, motor terhubung langsung ke pompa udara melalui crankshaft atau poros engkol. Saat motor berputar, crankshaft menggerakkan piston pada kompresor udara reciprocating, sementara crankshaft memutar rotor melalui kopling pada kompresor screw. Kecepatan pompa udara, yang kemudian menjadi aliran udara (CFM), secara langsung ditentukan oleh kecepatan motor (RPM). Mekanisme untuk kompresor udara direct drive sangat sederhana dengan bagian yang bergerak minimal. Sebagian besar kompresor udara di atas 50 HP atau 37 kW adalah tipe direct drive compressor.
Prinsip Kerja Direct Drive Compressor
Semua kompresor udara memerlukan sumber daya. Bagi sebagian besar model kompresor, sumber daya tersebut adalah motor listrik. Meskipun beberapa faktor desain mempengaruhi tekanan dan peringkat kapasitas kompresor, ukuran dan efisiensi mesin juga berkontribusi. Sebagai aturan umum, setiap 5 CFM (2,35 l/s) dari 100 PSIG (6 bar) udara bertekanan yang dihasilkan sebuah unit membutuhkan setidaknya satu HP (0,7 kW) tenaga mesin.
Bagaimana mesin direct drive mengirimkan daya ke kompresor itu sendiri merupakan perbedaan penting antara kompresor screw dan yang lainnya. Model kompresor belt drive memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar, karena dapat disesuaikan untuk menghasilkan berbagai jumlah tekanan dan kapasitas aliran udara. Sementara pada direct drive compressor, dipasang secara langsung atau melalui flensa sehingga lebih efisien.
Keunggulan Direct Drive Compressor
Masa pakai lebih lama
Kompresor direct drive cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama dan waktu henti yang lebih sedikit. Dibandingkan dengan kompresor yang digerakkan oleh belt, kompresor ini memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak sehingga berarti lebih sedikit perawatan, lebih sedikit keausan, dan keandalan yang lebih besar. Dengan tidak adanya belt yang harus diganti, Anda akan menjaga keandalan mesin kompresor selama masa pakai.
Lebih hemat energi
Mesin direct drive juga lebih hemat energi karena tidak ada risiko kehilangan belt loss atau belt slip, lebih sedikit daya yang hilang antara motor dan titik akhir udara. Hal ini juga berarti kompresor direct drive akan menggunakan lebih sedikit listrik daripada kompresor belt drive dengan daya yang setara. Seiring waktu, hal itu dapat menambah penghematan energi yang cukup besar di masa mendatang.
Lebih andal digunakan di berbagai aplikasi
Tidak adanya belt juga berarti kompresor ini lebih fleksibel dapat diandalkan di lingkungan produksi apapun. Jika kompresor Anda terpapar pada suhu ruangan yang sangat tinggi atau rendah, kompresor direct drive merupakan pilihan terbaik.
Pertimbangan Memilih Direct Drive Compressor
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih direct drive compressor, antara lain:
Penggunaan udara. Berapa banyak Anda akan menggunakan kompresor? Apa persyaratan CFM puncak Anda? Berapa banyak udara yang Anda gunakan secara total selama satu shift atau hari? Jika Anda memiliki aplikasi CFM tinggi dan penggunaan terus menerus, kompresor screw direct drive merupakan pilihan yang tepat.
Anggaran yang tersedia. Kompresor direct drive cenderung memiliki total biaya kepemilikan kompresor yang lebih rendah karena biaya perawatan lebih rendah dan masa pakai lebih lama.
Lingkungan Penggunaan. Keausan yang berlebihan pada mekanisme belt drive akan mengurangi masa pakai aplikasi intensitas besar secara keseluruhan. Mekanisme yang lebih sederhana pada kompresor direct drive melakukan pekerjaan akan jauh lebih baik dalam menahan kondisi ruangan sekitar yang dinamis.
Direct drive compressor menawarkan keuntungan yang signifikan dalam hal efisiensi, keandalan, dan umur panjang. Jika Anda tidak yakin jenis kompresor udara mana yang tepat, tim ahli Atlas Copco siap membantu Anda menemukan sistem udara bertekanan dengan kualitas terbaik dan prinsip berkelanjutan.